batararayamedia.co.id – Agus Salim mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan yang diambil oleh Denny Sumargo dan pihak Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang berencana mengalihkan dana donasi sebesar Rp1,3 miliar yang sebelumnya ditujukan untuknya, ke korban bencana alam di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT). Agus merasa dizalimi karena keputusan tersebut diambil secara sepihak dan tidak sesuai dengan perjanjian awal.
Kekecewaan Agus Salim Terhadap Pengalihan Donasi
Agus Salim menegaskan bahwa sejak awal ia sudah diberikan penjelasan oleh Bu Marlina bahwa uang donasi tersebut akan diserahkan kepadanya. Namun, Agus terkejut ketika tiba-tiba muncul kabar bahwa donasi tersebut akan dialihkan.
“Jika secara hukum uang itu bukan hak saya, saya rela. Tapi kalau itu hak saya, saya tidak ikhlas dunia akhirat,” kata Agus Salim dengan nada kecewa.
Agus Salim menyebutkan bahwa keputusan tersebut telah menghancurkan mentalnya, dan ia merasa sangat disakiti. Bahkan, ia menyebutkan pihak Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, seperti Teh Novi dan Gerry Julian, serta Denny Sumargo yang turut membuat keputusan tersebut, tidak menepati janji yang telah diberikan kepadanya.
“Pertanggungjawabkan ucapan kalian. Dari Bang Densu, Pak Garry, dan Teh Novi. Kalian semua janji untuk Agus, tetapi satu pun belum ditepati. Janji kalian hancurkan fisik Agus, mental Agus,” ujarnya dengan penuh kekecewaan.
Polemik Uang Donasi yang Berlarut-larut
Sengketa mengenai uang donasi Rp1,3 miliar yang disalurkan untuk Agus Salim sudah berlangsung beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, rencana pengalihan dana tersebut pertama kali dibahas oleh Teh Novi dan Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Gerry Julian, melalui kanal YouTube Denny Sumargo.
Keputusan tersebut akhirnya disepakati oleh semua pihak yang terlibat, termasuk kuasa hukum donatur, Pablo Benua. Uang donasi tersebut akan dialihkan untuk kegiatan kesejahteraan lainnya, khususnya untuk membantu korban bencana alam di Lewotobi, NTT.
Denny Sumargo Mengawal Pengalihan Donasi ke NTT
Denny Sumargo, yang terlibat dalam polemik ini, mengungkapkan bahwa ia akan mengawal pengalihan donasi ke NTT. “Saya sudah mendukung upaya penyelesaian donasi. Terakhir, saya sudah publikasikan di YouTube saya,” ungkap Denny Sumargo yang lebih dikenal dengan julukan “Pebasket Sombong.”
Denny juga menambahkan bahwa ia dan Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Garry Julian, akan berangkat langsung untuk memastikan pengalihan dana tersebut sampai kepada korban bencana di NTT.
“Saya berangkat dengan ketua yayasan yang baru, Garry bersama timnya untuk menyelesaikan masalah donasi ini,” kata Densu.
Pernyataan Terakhir Denny Sumargo
Denny Sumargo memastikan bahwa semua persoalan terkait donasi Agus Salim, termasuk rekaman percakapan antara dirinya dengan Farhat Abbas yang sempat tersebar, telah dijelaskan dengan jelas di podcast miliknya. “Semua sudah jelas di sana. Termasuk suara saya sama FA yang bocor. Sudah dijelaskan juga sama Garry dan Novi, semuanya baik-baik aja,” jelasnya.
Sebelumnya, keputusan untuk mengalihkan dana donasi Rp1,3 miliar tersebut sudah disepakati bersama oleh Denny Sumargo, Novi, Garry, dan kuasa hukum para donatur, Pablo Benua. Kini, donasi tersebut akan disalurkan untuk membantu korban bencana alam di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur.
Dengan pengalihan ini, Denny Sumargo dan pihak yayasan berharap dapat menyelesaikan kisruh yang telah berlangsung selama beberapa bulan terkait nasib uang donasi Agus Salim yang sempat menjadi perdebatan.