Jakarta, 14 Januari 2025 – Direktur Jenderal Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA), Francesco La Camera, menyatakan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam transisi energi global. Menurut La Camera, Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapatkan perhatian khusus dari IRENA dalam upaya mempercepat peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan.
Badan Energi Terbarukan Internasional atau International Renewable Energy Agency (IRENA)
“Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang memiliki outlook domestik dari IRENA,” ujar La Camera setelah menghadiri pembukaan Sidang Majelis Umum ke-15 IRENA di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Senin (13/1/2025), seperti dilansir dari Antara.
Transisi Energi Global dan Peran Indonesia
Sidang Majelis Umum ke-15 IRENA diadakan untuk mempercepat transisi energi di seluruh dunia, terutama di tengah ketidakpastian pasokan bahan bakar fosil akibat konflik di Timur Tengah dan cuaca ekstrem yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Francesco La Camera menjelaskan bahwa Indonesia menjadi negara yang sangat penting dalam transisi energi di kawasan Asia Tenggara. Indonesia merupakan negara dengan konsumsi energi terbesar di Asia Tenggara, dan kebutuhan energi tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk.
Sumber Daya Terbarukan yang Melimpah di Indonesia
La Camera juga menggarisbawahi bahwa Indonesia memiliki potensi besar dengan sumber daya energi terbarukan yang melimpah. Hal ini memberikan Indonesia posisi strategis untuk memimpin transisi energi, dari ketergantungan pada energi fosil ke penggunaan energi berkelanjutan.
Selain itu, posisi strategis ini juga memungkinkan Indonesia untuk mengatasi tantangan perubahan iklim dan menjaga ketahanan serta keterjangkauan energi bagi masyarakat. “Outlook inilah yang menggambarkan peran Indonesia dalam sektor transisi energi bagi kami,” kata La Camera.
Peningkatan Energi Terbarukan di Indonesia
Dalam laporan IRENA yang dirilis pada 2024, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam sektor energi terbarukan. IRENA mencatat penambahan kapasitas energi terbarukan di Indonesia sepanjang 2023, di antaranya:
- Energi surya (solar): 324 MW
- Bioenergi: 288 MW
- Energi panas bumi (geothermal): 237 MW
Peningkatan kapasitas energi terbarukan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengembangkan sumber daya energi terbarukan, yang sejalan dengan upaya global untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mencapai target emisi karbon yang lebih rendah.
Indonesia sebagai Pemimpin dalam Transisi Energi Berkelanjutan
Dengan potensi sumber daya alam yang kaya, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam transisi energi global. Keberhasilan Indonesia dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan akan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan keberlanjutan energi dan pengurangan emisi karbon secara global.
IRENA terus mendukung Indonesia dalam memperkuat sektor energi terbarukan, yang diharapkan dapat menciptakan manfaat jangka panjang bagi perekonomian nasional, serta memperbaiki ketahanan energi di tingkat domestik dan global.