JAKARTA – Pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia mengejutkan banyak pihak, baik di dalam negeri maupun internasional. Keputusan PSSI untuk memecat Shin Tae-yong dan menggantinya dengan Patrick Kluivert menjadi sorotan global, bahkan beberapa media luar negeri membandingkannya dengan pemecatan Jose Mourinho di Tottenham Hotspur.
PSSI Pecat Shin Tae-yong, Patrick Kluivert Pengganti yang Mengejutkan
Pada Januari 2025, PSSI secara tiba-tiba memutuskan untuk mengakhiri masa kerja Shin Tae-yong dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru. Keputusan ini mengejutkan penggemar, mengingat Timnas Indonesia saat itu berada dalam jalur yang baik untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Kemenangan heroik atas Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia membuat Indonesia berada di posisi ketiga grup C, hanya terpaut satu poin dari Australia yang menduduki posisi kedua.
Namun, penampilan kurang memuaskan Indonesia di ASEAN Cup 2024, di mana skuad Garuda tampil dengan komposisi yang lebih lemah, tetap tidak mengurangi optimisme fans. Pemecatan Shin Tae-yong, meskipun di tengah performa tim yang positif, memunculkan berbagai pertanyaan.
Media Internasional Membandingkan Situasi dengan Tottenham Hotspur
Keputusan PSSI tersebut menarik perhatian media internasional, salah satunya adalah The Roar, media asal Australia. Dalam artikelnya, The Roar membandingkan pemecatan Shin Tae-yong dengan kasus yang menimpa Jose Mourinho di Tottenham Hotspur pada tahun 2021. Mourinho dipecat hanya beberapa hari sebelum final Piala Liga Inggris, setelah 17 bulan menjabat sebagai pelatih.
The Roar menulis, “Jika Tottenham Hotspur memiliki negara, Indonesia adalah jawabannya. Tim ini tampil luar biasa di fase kualifikasi Piala Dunia, namun mereka akan memainkan empat pertandingan tersisa di bawah pelatih baru.” Bandingkan situasi Timnas Indonesia dengan situasi yang dialami Mourinho, yang merasa tidak dihargai di Tottenham meskipun belum memenangi trofi.
Patrick Kluivert, Pelatih Baru dengan Tantangan Berat
Dengan kedatangan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia akan memainkan empat pertandingan sisa di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga pertama Kluivert sebagai pelatih Indonesia adalah melawan Australia pada 20 Maret 2025.
Kluivert, yang memiliki pengalaman bermain gemilang namun catatan kepelatihan yang lebih singkat, sebelumnya menangani Timnas Curacao dan klub Adana Demirspor. Kluivert dikenal menggunakan formasi 4-2-3-1, yang bisa membawa perubahan signifikan dalam cara bermain Timnas Indonesia yang sebelumnya diasuh Shin Tae-yong.
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia di Era Kluivert
Dengan formasi 4-2-3-1 yang biasa digunakan Kluivert, diprediksi akan ada perubahan besar dalam susunan pemain Timnas Indonesia. Salah satu perubahan besar adalah peralihan dari formasi lima bek (5-4-1) yang digunakan Shin Tae-yong ke formasi empat bek (4-2-3-1). Perubahan ini berpotensi membuat satu pemain bek tengah tersisih dari starting lineup, seperti Jay Idzes, Justin Hubner, Rizky Ridho, atau Mees Hilgers.
Namun, Jay Idzes yang bermain di Serie A dan menjabat kapten Timnas Indonesia diprediksi tetap menjadi pilihan utama di posisi bek tengah. Untuk pemain lainnya, Kluivert akan mempertimbangkan lawan yang dihadapi dan tipikal permainan, seperti bola atas atau umpan pendek.
Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Agenda Timnas Indonesia 2025
Berikut adalah jadwal pertandingan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang akan berlangsung pada 2025:
- 20 Maret 2025: Australia vs Indonesia (tandang)
- 25 Maret 2025: Indonesia vs Bahrain (kandang)
- 5 Juni 2025: Indonesia vs China (kandang)
- 10 Juni 2025: Jepang vs Indonesia (tandang)
Selain itu, Timnas Indonesia juga akan berpartisipasi dalam sejumlah turnamen besar, seperti Piala Asia U-20 2025, Piala Asia U-17 2024, serta persiapan untuk SEA Games 2025.
Kesimpulan: Perubahan dan Tantangan di Era Kluivert
Pemecatan Shin Tae-yong dan penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia telah memicu berbagai reaksi, baik dari penggemar maupun media internasional. Dengan perubahan formasi dan pendekatan permainan yang dibawa Kluivert, tantangan besar menanti Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Perubahan ini tentu akan menentukan masa depan Timnas Indonesia di pentas dunia, dengan harapan untuk mencapai performa terbaik dan lolos ke Piala Dunia 2026.