Jakarta Dikepung Banjir, BMKG Sebutkan Dua Penyebab Utama Cuaca Ekstrem

banner 468x60

Jakarta dan sejumlah wilayah di Jabodetabek saat ini tengah dikepung banjir setelah hujan lebat yang berlangsung cukup lama. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan dua faktor utama yang menyebabkan cuaca ekstrem di akhir Januari 2025 yang berujung pada bencana hidrometeorologi di ibu kota.

Dua Penyebab Utama Cuaca Ekstrem di Jakarta

banner 336x280

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa ada dua penyebab utama terjadinya banjir dan cuaca ekstrem di Jakarta pada akhir Januari 2025. Pertama, serbuan udara dingin dari dataran tinggi Siberia yang mempengaruhi kondisi atmosfer di Indonesia. Kedua, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO), yaitu pergerakan arak-arakan awan hujan yang melintas di garis khatulistiwa Samudera Hindia.

“Fenomena ini terjadi dalam siklus periodik 30-60 hari, dan diprediksi bahwa setelah Desember 2024 kondisi ini akan terulang pada akhir Januari 2025,” kata Dwikorita dalam acara OneOnOne SindonewsTV pada Kamis (30/1/2025).

Intensitas Hujan yang Melampaui Batas Ekstrem

BMKG mencatat bahwa intensitas hujan yang turun di wilayah Tangerang, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur pada Selasa (28/1/2025) melampaui batas ekstrem. Curah hujan mencapai 250-264 mm/hari, sedangkan batas ekstrem hujan adalah 150 mm/hari. Ini menunjukkan betapa tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut, dengan intensitas yang sangat luar biasa.

Banjir Kiriman di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan

Meski banjir akibat intensitas hujan tinggi pada Selasa (28/1/2025) sudah mulai surut, genangan air akibat luapan Kali Ciliwung masih menyebabkan banjir kiriman di beberapa area di Jakarta. Hingga Kamis (30/1/2025), banjir di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan masih menggenangi sejumlah RT dengan ketinggian air bervariasi antara 30-150 cm.

Pusat Data dan Informasi BPBD Provinsi DKI Jakarta melaporkan bahwa per pukul 15.00 WIB, ada 35 RT dan satu ruas jalan yang masih terendam banjir. Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, M Yohan, mengonfirmasi bahwa kondisi ini terus dipantau dan upaya penanggulangan banjir sedang berlangsung.

Penanganan Banjir di Jakarta

Pemerintah DKI Jakarta bersama BPBD terus bekerja untuk mengurangi dampak banjir, sementara BMKG memperingatkan bahwa fenomena cuaca ekstrem bisa terjadi kembali dalam waktu dekat. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya hujan lebat dan banjir kiriman yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dengan adanya pemahaman tentang dua penyebab utama cuaca ekstrem ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu, serta memperhatikan peringatan yang dikeluarkan oleh BMKG dan pihak berwenang lainnya.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *