Ini Sederet Dokumen yang Diuji Bareskrim di Laporan Ijazah

banner 468x60

Kalau kamu pikir drama hanya ada di sinetron atau grup WhatsApp keluarga, kamu salah besar. Dunia hukum dan investigasi juga punya “sinetron” tersendiri. Kali ini, panggung utamanya adalah Bareskrim Polri dan perannya dalam mengusut laporan ijazah. Yup, kamu nggak salah baca. Fokus keyword kita: Ini Sederet Dokumen yang Diuji Bareskrim di Laporan Ijazah.

Kenapa Bisa Heboh?

Jadi gini, sebuah laporan masuk ke Bareskrim yang mempertanyakan keabsahan sebuah ijazah dari tokoh publik. Lalu muncul pertanyaan penting: “Mana bukti dokumennya?” Di sinilah perjalanan dokumen dimulai. Bukan cuma satu dua kertas, lho. Dokumennya bisa kayak skripsi anak kos yang mepet deadline!

banner 336x280

Dokumen yang Diperiksa Bareskrim

1. Ijazah Asli dan Fotokopi Legalisir

Dokumen pertama yang jadi primadona tentu saja adalah ijazah itu sendiri. Pihak Bareskrim akan meminta versi asli dan legalisirnya. Kalau ada perbedaan font, jenis kertas, atau cap yang nggak matching, langsung dicatat.

“Kami mencocokkan tanda tangan, jenis tinta, hingga kualitas kertas sebagai bagian dari verifikasi,” kata salah satu penyidik Bareskrim (sumber: Kompas).

2. Transkrip Nilai

Transkrip nilai juga nggak kalah penting. Logikanya, kalau ijazahnya valid, tentu ada nilai-nilai yang menyertainya. Kalau ternyata nilai-nilainya kayak hasil tebak dadu—ya, bisa mencurigakan.

3. Surat Keterangan Lulus (SKL)

SKL biasanya dikeluarkan sebelum ijazah resmi turun. Dokumen ini seringkali jadi acuan awal apakah seseorang benar-benar menyelesaikan studinya atau cuma main-main di kampus.

4. Bukti Registrasi Mahasiswa

Kartu mahasiswa, nomor induk mahasiswa, dan bukti pembayaran SPP jadi dokumen pelengkap yang bikin cerita makin lengkap. Kalau nggak ada data mahasiswa, ya… dari mana bisa keluar ijazah?

5. Data dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti)

Nah, ini bagian canggihnya. Bareskrim juga akan mengecek data ke sistem PDDikti milik Kemendikbudristek. Kalau nama si pemilik ijazah nggak muncul di sana, bisa jadi warning besar!

“PDDikti adalah sumber data valid nasional. Setiap mahasiswa resmi pasti terekam di dalamnya,” ujar pakar pendidikan Dr. Andi Hermawan.

Apa yang Dicari dari Pemeriksaan Ini?

Pertanyaan bagus! Tujuan utama pemeriksaan ini adalah membuktikan apakah ada dugaan pemalsuan, manipulasi data, atau penggunaan dokumen akademik palsu.

Tujuan Investigasi Bareskrim

  • Menjaga integritas dunia pendidikan.
  • Menjaga kepercayaan publik terhadap tokoh-tokoh penting.
  • Memberikan efek jera pada pelaku pemalsuan.

Dampaknya Nggak Main-Main

Kalau terbukti ada pemalsuan, sanksinya bisa serius banget. Nggak cuma hukuman pidana, tapi juga bisa bikin reputasi hancur lebur kayak mie instan tanpa bumbu.

Sanksi Hukum Pemalsuan Ijazah

  • UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pemalsuan ijazah dapat dihukum pidana maksimal 5 tahun penjara.
  • Sanksi administratif: pencabutan jabatan, pembatalan gelar akademik, dan lain-lain.

Kok Bisa Sampai Lolos?

Pertanyaan yang sering muncul: “Kalau palsu, kok bisa lolos selama ini?” Jawabannya ada di celah pengawasan dan lemahnya sistem verifikasi manual. Tapi sekarang, sistem digital seperti PDDikti sudah mulai menutup celah tersebut.

Penutup: Jangan Main-Main Sama Ijazah

Guys, ijazah itu bukan sekadar selembar kertas. Di baliknya ada usaha, keringat, air mata (dan kadang kopi 3 sachet). Jadi jangan coba-coba manipulasi. Kalaupun ada laporan, biarkan Bareskrim bekerja. Karena seperti kata pepatah lama (yang baru aku bikin), “Lebih baik nilai jelek tapi jujur daripada nilai A hasil Photoshop.”

Bonus Tips: Cara Mengecek Keaslian Ijazah

  • Cek ke kampus asal.
  • Verifikasi lewat PDDikti.
  • Minta legalisir dari lembaga resmi.
  • Jangan percaya jasa “pengganda ijazah instan” di pinggir jalan.

Jadi itulah dia, sederet dokumen yang diuji Bareskrim di laporan ijazah. Jangan lupa, integritas lebih penting daripada sekadar gelar. Mau sukses? Mulai dari kejujuran!

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *