Terdengar Horeg Haram? Yuk, Kita Kulik Bareng-Bareung!

banner 468x60

Siapa sangka, di balik dentuman sound horeg yang biasa kita dengar di acara hajatan, arisan RT, atau kawinan tetangga, ternyata muncul pertanyaan serius: sound horeg haram nggak sih? Wah, ini topik panas yang menggabungkan budaya, musik, dan… syariat? Yuk, kita bahas dengan gaya santai tapi tetap berbobot—karena hidup itu nggak selalu harus serius, tapi tetap harus bertanggung jawab.


Apa Itu Suara Horeg? Jangan Sok Nggak Tahu!

Buat kamu yang belum familiar, sound horeg itu semacam perangkat audio dengan kualitas “hajar bleh” alias bass-nya bikin genteng tetangga getar. Biasanya dipakai di acara kecil-kecilan tapi efeknya seperti konser Metallica di lapangan bola. Suara nge-bass-nya bisa sampai ke rumah mantan. Serius.

banner 336x280

Kalau kamu pernah melihat truk kecil dengan speaker segede dosa parkir di depan gang sambil muterin remix “Ojo Dibandingke”, ya itu dia si sound horeg.


Latar Belakang Polemik: Antara Hiburan dan Hinaan Telinga

Nah, muncul nih pertanyaan penting: apakah sound horeg haram ? Di mendalami diskusinya jadi serius. Karena bukan hanya soal suara yang memekakkan telinga, tapi juga konten lagu, cara berpakaian untuk penari, dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar.

Menurut Ustaz Abdul Somad dalam salah satu ceramahnya (yang jadi viral), beliau pernah mengingatkan bahwa, “Sesuatu yang melalaikan dari mengingat Allah bisa jadi haram.” Hmm, berarti kalau kita terlalu asyik joget sampai lupa salat magrib, bisa kena tuh label “haram”.


Etika Bermusik: Hiburan Ya, Tapi Jangan Kebablasan

1. Musik Itu Netral, Yang Ngebuat Haram Itu Penggunaannya

Menurut Ustaz Hanan Attaki, musik bukanlah sesuatu yang otomatis haram. Tapi bagaimana cara kita menikmatinya. Kalau sound horeg dipakai buat hiburan keluarga, dengan lagu yang sopan dan nggak menggoda iman, ya sah-sah aja.

“Jangan haramkan semua, nanti hidup kamu flat kayak mie rebus tanpa bumbu.” – Komentar salah satu netizen bijak.

2. Waktu dan Tempat Itu Penting!

Suara horeg di siang bolong saat orang istirahat, jelas bikin em


Fatwa Ulama: Beda Pendapat Itu Biasa, Asal Jangan Berdebat Tanpa Data

Beberapa ulama sepakat bahwa musik bisa jadi haram jika:

  • Liriknya tidak senonoh.

  • Mengarah pada maksiat (tarian vulgar, mabuk, dll).

  • Melalaikan dari kewajiban (salat, belajar, kerja).

Namun sebagian ulama juga berpendapat bahwa selama musik membawa kebahagiaan, mempererat silaturahmi, dan tidak melampaui batas syariah, maka hukumnya mubah (boleh).

“Islam bukan agama yang kaku. Musik bisa jadi jalan dakwah juga.” – Ustaz Felix Siauw, dalam beberapa kontennya.


Faktor-Faktor yang Menjadikan Suara Horeg Haram

1. Konten Musik yang Tidak Celana

Kalau lagunya full lirik dewasa, apalagi sambil joget-joget sensual, ya udah pasti masuk kategori tidak mendidik. Haram? Dua

2. Ganggu Lingkungan

Bayangkan kamu habis lembur semalaman, baru bisa tidur jam 6 pagi, lalu jam 7 udah dihajar sound horeg tetangga yang muter remix dangdut koplo. Rasa-rasanya sih kamu pengen lempar batu ke speaker itu. Kalau mengganggu kenyamanan umum, udah termasuk perbuatan yang nggak etis dalam Islam.

3. Pengaruh Buruk Bagi Anak-Anak

Anak-anak yang dengerin musik dewasa dengan beat horeg tiap hari bisa tumbuh jadi generasi Tiktok over-swag. Pendidikan karakter bisa terganggu karena tiap sakit malah disuguhi joget goyang nasi padang.


Pandangan Ahli Psikologi: Musik Boleh, Tapi Ada Batasannya

Menurut Dr. Kartika Nurcahyo , Psikolog Universitas Indonesia:

“Musik dengan beat cepat seperti sound horeg memang bisa meningkatkan adrenalin dan euforia. Tapi kalau dipakai terus-menerus tanpa filter, bisa menurunkan konsentrasi dan kesadaran sosial.”

Jadi ya, tetap ada ilmunya. Nggak semua yang asyik itu sehat.


Sound Horeg dan Budaya Lokal: Jangan Asal Cap Haram

1. Sound Horeg Itu Produk Keifan Lokal

Di desa-desa, sound horeg udah jadi budaya. Ada semacam lomba “siapa yang speakernya paling mantap”. Tapi, budaya juga harus bisa beradaptasi dengan nilai-nilai sosial dan agama.

2. Edukasi Lebih Baik dari Caci Maki

Daripada main cap haram atau nyinyir di Facebook, lebih baik kita edukasi pemilik sound horeg. Ajak ngobrol, terima kasih pemahaman, bukan penghakiman.


Alternatif Suara Horeg yang Lebih Aman dan Ramah Lingkungan

1. Gunakan Speaker Sesuai Kebutuhan

Pilih ukuran speaker yang proporsional. Tidak perlu segede lemari es untuk acara potong tumpeng.

2. Playlist Musik Positif

Gunakan playlist dengan lagu-lagu yang mendidik, Islami, atau minimal bebas dari konten negatif.

3. Batasi Jam Pemutaran

Mulai dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam. Di luar jam itu, mending pakai headset atau mending tidur aja.


Benarkah Suara Horeg Dilarang?

Nggak juga. Tapi perlu diatur. Pemerintah desa, RW, atau kelurahan bisa membuat SOP acara warga. Misalnya:

  • Batas volume maksimal.

  • Jam tayang terbatas.

  • Wajib minta izin tetangga.

Dengan begitu, hiburan tetap jalan, ibadah tetap aman, dan kesehatan mental tetangga pun terjaga.


Kesimpulan: Terdengar Horeg Haram? Tergantung!

Jadi, apakah terdengar horeg haram ? Jawabannya: tergantung . Tergantung niat, cara pemakaian, isi konten, dan pengaruhnya terhadap masyarakat sekitar.

Kalau sound horeg bikin kita makin lupa waktu, lupa salat, lupa etika, ya tentu bisa masuk ke ranah haram. Tapi kalau dipakai dengan bijak, tidak mengganggu, dan membawa manfaat, bisa jadi sah-sah aja.


Kata Bijak Sebelum Turunin Volume

“Hiburan yang baik adalah hiburan yang tetap membuatmu ingat siapa dirimu.” – Ust. Derry Sulaiman


FAQ: Pertanyaan Seputar Suara Horeg Haram

Q: Apakah semua musik dalam Islam haram?

J: Tidak. Banyak ulama yang mebolehkan musik dengan syarat tidak melalaikan dan tidak bermuatan negatif.

Q: Apakah boleh pakai sound horeg buat pengajian?

A: Boleh banget! Asal isi isinya bermanfaat, malah jadi ladang pahala.

Q: Gimana kalau tetangga gak suka kita muter sound horeg?

A: Dengarkan aspirasi mereka. Nggak semua orang tahan dengan dentuman bass. Hormati hak orang lain.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *