TikTok Kembali Beroperasi di AS Setelah Pemblokiran Sementara

banner 468x60

Los Angeles, 19 Januari – Aplikasi berbagi video yang sangat populer, TikTok, telah kembali beroperasi di Amerika Serikat (AS) setelah sempat mengalami pemblokiran sementara. Pemblokiran ini disebabkan oleh sebuah undang-undang AS yang diberlakukan pada Sabtu (18/1). Kabar mengenai kembalinya TikTok ini pertama kali dilaporkan oleh CNN, yang menyebutkan bahwa Donald Trump, yang akan segera dilantik sebagai Presiden AS, mengumumkan bahwa “TikTok sudah kembali” pada sebuah acara di Washington, D.C. Pengumuman ini disampaikan lebih dari 10 jam setelah pemblokiran diterapkan.

Trump juga memberikan pandangannya mengenai kemungkinan tercapainya kesepakatan antara pemerintah AS dan pihak TikTok terkait isu ini. Kembalinya operasional TikTok di AS kemudian dikonfirmasi oleh perusahaan tersebut.

banner 336x280

Peringatan Sebelum Pemblokiran TikTok

Sebelumnya, TikTok yang berkantor pusat di Los Angeles, memberikan peringatan pada Jumat (17/1) bahwa layanan mereka akan ditutup untuk 170 juta pengguna di AS mulai Minggu (19/1), kecuali Presiden AS Joe Biden memberikan jaminan yang “definitif”.

Keputusan tersebut datang setelah Mahkamah Agung AS mendukung undang-undang yang mewajibkan ByteDance, perusahaan asal China yang memiliki TikTok, untuk menjual aplikasinya ke perusahaan Amerika atau menghadapi larangan beroperasi di seluruh wilayah AS mulai hari Minggu. Keputusan ini diberlakukan sehari sebelum pelantikan Trump.

Dukungan Pengguna Terhadap TikTok

Setelah keputusan tersebut, banyak pengguna TikTok di AS yang mulai mengakses platform untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap aplikasi tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan NBC News, Trump menyatakan bahwa ia belum membuat keputusan akhir terkait TikTok. Ia juga menyebutkan bahwa sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk memperpanjang batas waktu selama 90 hari sebelum keputusan final diambil.

Kesimpulan: TikTok Kembali Beroperasi di AS

Setelah sempat terhenti sementara, TikTok kini kembali beroperasi di AS, memberikan harapan bagi jutaan penggunanya. Keputusan ini datang setelah adanya upaya untuk mencapai kesepakatan antara pemerintah AS dan TikTok. Diharapkan, kesepakatan ini dapat menghindarkan TikTok dari pemblokiran total dan menjaga kelangsungan layanannya di pasar AS yang sangat penting.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *