Sejarah Kerajaan Tarumanegara: Berdirinya, Lokasi, Masa Kejayaan, dan Penyebab Keruntuhannya

banner 468x60

Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan tertua dan paling berpengaruh di Pulau Jawa. Sebagai kerajaan bercorak Hindu, Tarumanegara meninggalkan berbagai bukti sejarah yang menggambarkan kejayaan dan perjalanan panjangnya. Artikel ini akan membahas sejarah Kerajaan Tarumanegara, termasuk asal usul, lokasi, masa kejayaan, dan penyebab keruntuhannya.

Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara diperkirakan berdiri sekitar tahun 358 M dan berlangsung hingga abad ke-7 Masehi. Kerajaan ini didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman, seorang Maharesi asal Salankayana, India, yang mengungsi ke Indonesia setelah kerajaan asalnya ditaklukkan oleh Kerajaan Magadha. Rajadirajaguru adalah pemimpin dari para pengungsi yang berasal dari Kerajaan Palawa dan Calanjaya yang mencari perlindungan akibat peperangan besar.

banner 336x280

Raja Dewawarman VIII, yang saat itu memimpin Kerajaan Salakanagara, memberikan izin kepada pengungsi untuk membangun pemukiman baru di sekitar Sungai Citarum. Pemukiman ini kemudian dikenal dengan nama Tarumadesya (Desa Taruma). Seiring waktu, Tarumadesya berkembang menjadi sebuah kota yang ramai, dan menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Tarumanegara.

Lokasi Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara terletak di Jawa Barat, khususnya di sekitar wilayah Sungai Cisadane yang kini merupakan bagian dari Banten. Pusat pemerintahan kerajaan ini terletak di Sundapura, dengan wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh Jawa Barat dan Banten. Meskipun lokasi pasti ibu kota Tarumanegara belum sepenuhnya terungkap, beberapa ahli sejarah, seperti Prof. Dr. Poerbatjaraka, berpendapat bahwa ibu kota kerajaan ini mungkin terletak di daerah Bekasi, berdasarkan keterangan dalam Prasasti Tugu yang mencatat adanya Sungai Chandrabaga yang mengalir melewati istana kerajaan hingga ke laut.

Masa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara

Masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara terjadi pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, yang dikenal sebagai salah satu raja terbesar dalam sejarah kerajaan ini. Selama pemerintahan Raja Purnawarman, kerajaan ini mengalami kemajuan pesat, terutama dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan pembangunan infrastruktur.

Salah satu pencapaian besar pada masa Purnawarman adalah pembangunan terusan sepanjang 6.122 tombak, yang tidak hanya berfungsi untuk mencegah banjir tetapi juga memfasilitasi perdagangan antar daerah dan dengan dunia luar. Selain itu, Kerajaan Tarumanegara juga mengembangkan sistem pengairan yang baik untuk pertanian serta peternakan yang berkembang pesat, yang mendukung perekonomian kerajaan.

Kerajaan ini dikenal sebagai penghasil beras dan kayu jati yang menjadi komoditas perdagangan utama. Keberhasilan ini menjadikan Tarumanegara sebagai kerajaan yang kuat dan makmur di wilayah Jawa Barat pada masa itu.

Penyebab Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara

Meski mengalami masa kejayaan yang gemilang, Kerajaan Tarumanegara tidak dapat mempertahankan kejayaannya. Beberapa faktor menyebabkan keruntuhan kerajaan ini, dimulai pada masa pemerintahan Raja Sudawarman, yang kurang efektif dalam mengelola masalah internal kerajaan.

Salah satu penyebab utama kemunduran Kerajaan Tarumanegara adalah kurangnya pengawasan dan perlindungan terhadap masalah sosial dan politik di dalam kerajaan. Selain itu, kerajaan juga mengalami masalah dalam hal penerus kekuasaan, karena Raja Linggawarman, yang merupakan raja terakhir Tarumanegara, tidak memiliki seorang putera sebagai penerus.

Kemunculan Kerajaan Galuh juga menjadi faktor penting dalam keruntuhan Tarumanegara. Meskipun awalnya Kerajaan Galuh masih berada di bawah Tarumanegara, lama kelamaan Galuh memisahkan diri dan menjadi kerajaan independen untuk menghindari konflik dan perang saudara yang dapat melemahkan kedua kerajaan.

Menurut Prasasti Kota Kapur, serangan yang dilancarkan oleh Sriwijaya kepada wilayah Bhumi Jawa juga turut berkontribusi pada keruntuhan Tarumanegara. Sriwijaya, yang merupakan kekuatan besar saat itu, menuntut ketaatan dari kerajaan-kerajaan di Jawa, termasuk Tarumanegara. Hal ini menyebabkan kerajaan ini akhirnya runtuh dan kehilangan pengaruhnya di kawasan tersebut.

Kesimpulan

Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan bercorak Hindu yang paling bersejarah di Pulau Jawa. Kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, yang ditandai dengan kemajuan ekonomi, perdagangan, dan infrastruktur, menunjukkan betapa besar peranannya dalam sejarah Indonesia. Meskipun demikian, faktor internal seperti kurangnya pengawasan pemerintah dan persaingan dengan Kerajaan Galuh, serta serangan dari luar seperti Sriwijaya, akhirnya menyebabkan keruntuhan kerajaan ini. Sebagai salah satu kerajaan tertua di Indonesia, Tarumanegara meninggalkan banyak peninggalan bersejarah, termasuk prasasti-prasasti yang masih dapat ditemukan hingga hari ini.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *